Perusahaan dan Orientatsi Pasar



Beberapa Istilah dalam Bisnis 

  • Marketing mix
strategi pemasaran yang di laksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing Mix itu sendiri.
  • SWOT
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
  • Franchising
Franchising adalah  di mana salah satu pihak diberikan hak untuk memamfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan tinjauan hukum islam terhadap transaksi bisnis Intelektual atau penemuan atau cirri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang atau jasa.
  • Price
Harga(Price) adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu produk. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.
  • Market
Market (pasar) adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.


Perbedaan Perusahaan yang Melakukan Orientasi Pasar dan Perusahaan yang Tidak Melakukan Orientasi Pasar 

  • Memusatkan perhatian pada usaha-usaha untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi yang luas.
  • Mengasumsikan bahwa pembeli menghargai produk yang dibuat dengan baik dan mereka dapat menilai kualitas dan kinerja suatu produk.
  • Melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
  • Menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.
  • Menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraaan konsumen dan masyarakat.

Menurut pendapat saya, berdasarkan perbedaan perusahaan yang melakukan orientasi pasar dengan perusahaan yang tidak melakukan orientasi pasar, dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang melakukan orientasi pasar lebih unggul dalam menarik minat konsumen untuk menggunakan produknya. Perusahaan yang melakukan orientasi pasar juga lebih mengenal perilaku konsumen mengenai produk, sehingga perusahaan dapat mengetahui apa yang dibutuhkan para konsumen dan konsumen akan bergantung terhadap produk yang dihasilkan sehingga dapat menaikkan penjualan dan keuntungan akan bertambah yang berdampak pada keberhasilan suatu usaha. Sedangkan perusahaan yang tidak melakukan orientasi pasar akan menghadapi kesulitan dalam memasarkan produknya, disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai perilaku konsumen sehingga tidak mengetahui apa yang dibutuhkan oleh para konsumen.

Contoh Franchising Lokal dan Francishing Asing

Manajemen dalam Perusahaan

Manajemen Produksi 

Manajemen produksi adalah tugas mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan yang diperlukan untuk membuat sebuah produk dengan lebih efektif dari berbagai aspek.

Kegiatan  Manajemen Produksi yang Memikirkan Pelestarian Lingkungan dengan Mengurangi Efek Polusi 

Saat sebuah perusahaan didirikan, harus memikirkan dampak yang tejadi akibat pendirian perusahaan tersebut. Apalagi jika usaha yang didirikan berupa industri, yang sudah dipastikan akan menimbulkan efek pencemaran baik di udara ataupun di air. Maka bagian manajemen produksi harus mengambil langkah yang tepat untuk mengurangi pencemaran tersebut yang imbasnya menjadi buruk untuk masyarakat sekitar dan tentunya alam. Langkah-langkah yang biasa di lakukan adalah:
1. Teknologi ramah lingkungan sebagai upaya pelestarian lingkungan.
2. Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang berlebihan yang dapat menyebabkan polusi.
3. Pengelolaan limbah cair, gas, padat dan partikel secara baku.
4. pengembangan ruang terbuka untuk mengurangi kebisingan atau polusi atau partikel debu udara.

Variable yang Harus dipertimbangkan Oleh Pengusaha dalam Memilih Lokasi Pabrik 

  1. Letak  konsumen  atau  pasar, yaitu penempatan pabrik di dekat dengan daerahkonsumen.   Alasan yang mendasari pemilihan lokasi dekat dengan konsumen adalahadanya kemudahan untuk mengetahui perubahan selera konsumen, mengurangi resikokerusakan dalam pengangkutan, apabila barang yang diproduksi tidak tahan lama, biaya angkut mahal, khususnya untuk produksi jasa. 
  2. Sumber bahan baku, yaitu penempatan pabrik di dekat dengan daerah bahan baku. Dasar pertimbangan yang diambil adalah apabila bahan baku yang dipakai mengalami penyusutan berat dan volume, bahan baku mudah rasak dan berubah kualitas, resiko kekurangan bahan baku tinggi.
  3. Sumber tenaga  kerja, alternatif yang  dipakai adalah apakah tenaga  kerja yangdibutuhkan unskill, dengan pertimbangan  tingkat upah rendah,   budaya  hidup sederhana, mobiiitas tingp sehingga jumlah gaji dianggap sebagai daya tarik, ataukah tenaga kerja skill,apabila pemsahaan membutuhkan fasilifeas yang lebih baik, adanya pemikiran masa depan yang cerah,  dibutuhkan keahlian, dan kemudahan untuk mencari pekerjaan lain. 
  4. Air, disesuaikan dengan produk yang dihasilkan apakah membutuhkan air yang jernih alami, jernih tidak alami, atau sembarang air.
  5. Suhu udara, faktor ini mempengaruhi kelancaran proses dan kualitas hasil operasi. 
  6. Listrik, disesuaikan dengan produk yang dihasilkan kapasitas tegangan   yang dibutuhkan. 
  7. Transportasi, berupa angkutan udara, laut, sungai, kereta api, dan angkutan jalan raya.
  8. Lingkungan, masyarakat, dan sikap yang muncul apabila didirikan pabrik di dekat tempat tinggal mereka, apakah menerima atau tidak. 
  9. Peraturan Pemerintah, Undang-undang dan sistem pajak. Aspek umum yang diatur undang-undang adalah jam kerja maksimum, upah minimum, usia kerja minimum, dan kondisi lingkungan kerja. 
  10. Pebuangan limbah industri, kaitannya dengan tingkat pencemaran, sistem pembuangan limbah   untuk perlindungan   terhadap   alam   sekitar   dan   menjaga keseimbangan habitat. 
  11. Fasilitas untuk pabrik, berupa spare part, mesin-mesin, untuk menekan biaya.
  12. Fasilitas untuk karyawan, agar dapat meningkatkan semangat kerja dan kesehatan kerja.

Informasi yang dapat Diambil dari Laporan Akuntansi oleh Pemilik Perusahaan, Kreditor, Manajer dan Pemerintah 

  • Pemilik Perusahaan
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
  • Kreditor
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.
  • Manajer
Bagi para manajer laporan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
  • Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.

Pentingnya Laporan Akuntansi dalam Fungsi Manajemen Sebuah Perusahaan

Laporan akuntansi memiliki peran yang penting dalam manajemen sebuah perusahaan. Karena dengan adanya laporan akuntansi, membuat manajer lebih mudah dalam melakukan manajemen perusahaan secara efektif dan efesien dalam mencapai tujuan perusahaan. Selain memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan, laporan akuntansi  juga bertindak sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat oleh para manajer untuk perusahaannya sebagai prediksi mengenai apa yang akan dialami oleh perusahaan di masa yang akan datang.



Sumber :

Bisnis dan Organisasi Bisnis


Hubungan Antara Kemajuan Bisnis dengan Kejujuran Produsen


Menurut pendapat saya, jika produsen selalu berbuat kejujuran dalam suatu bisnis maka bisnis tersebut tidak akan mengalami kerugian. Justru bisnis tersebut akan mengalami kemajuan, karena konsumen akan senang terhadap kejujuran dari produsen mengenai produk yang dihasilkan dan akan kembali membeli produk tersebut,  bahkan dapat menjadi pelanggan setia. Karena dengan adanya kejujuran dari produsen, konsumen dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan produk yang dihasilkan secara transparant. Konsumen akan terus mencari produk tersebut jika kualitasnya bagus.

Dapat disimpulkan bahwa yang menyebabkan bisnis seseorang tidak mengalami kemajuan bukanlah faktor kejujuran dari seorang produsen, melainkan disebabkan oleh faktor manajemen produksi dan keuangan yang kurang baik, kurangnya modal, lokasi yang kurang strategis, kurangnya pengalaman dalam berbisnis, kurangnya kesungguhan dalam berbisnis dan masih banyak lagi.


Organisasi dan Bentuknya 



Organisasi adalah kumpulan sekelompok orang yang melakukan kerjasama, dikendalikan dan dipimpin untuk tujuan tertentu. 

Bentuk organisasi :
  • Organisasi Garis dan Staf
  • Organisasi Fungsional
  • Organisasi Panitia
  • Organisasi Lini dan Staf

Pentingnya Organisasi dalam Dunia Bisnis 

Menurut pendapat saya dengan adanya organisasi dalam dunia bisnis sangat berperan penting karena untuk mencapai keberhasilan dan suatu tujuan dalam dunia bisnis dibutuhkan organisasi yang memiliki visi dan misi terencana. Organisasi juga dapat meringankan pekerjan serta mempermudah dalam memecahkan suatu masalah.  Dengan dibentuknya organisasi dalam dunia bisnis, banyak hal menguntungkan yang akan didapat, diantaranya  adanya pemimpin yang mengatur dalam pembagian tugas, pembagian tugas lebih terarah dan jelas serta pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih efesien dan efektif. Jika tidak ada organisasi dalam dunia bisnis maka akan berdampak kurang baik dalam operasional bisnis, seperti mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan karena tidak ada yang membantu bahkan sampai menyebabkan kegagalan dalam berbisnis.



Perbedaan Antara Tanggung Jawab dan Pertanggung Jawaban Perkembangan 

  • Tanggung jawab merupakan sikap memenuhi kewajiban sedangkan pertanggung jawaban merupakan prinsip.
  • Tangguang jawab berarti menyelesaikan pekerjaan dengan tepat sedangkan pertanggung jawaban berarti menerima tugas dan wewenang untuk diselesaikan.
  • Tanggung jawab ditujukan kepada seseorang sedangkan pertanggung jawaban berasal dari seseorang.

Bisnis Kecil Dibandingkan Bisnis Besar di Negara Kita pada Masa yang Akan Datang

Bisnis besar memiliki lebih banyak keunggulan daripada bisnis kecil, seperti fasilitas yang lebih memadai, jumlah karyawan yang lebih banyak dan jumlah produksi yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan bisnis kecil. Maka dari itu agar bisnis kecil tidak mengalami kegagalan dalam melakukan persaingan di masa yang akan datang, bisnis kecil harus memiliki inovasi yang lebih kreatif serta inovatif dan menyesuaikan dengan keadaaan pasar serta lebih jeli lagi dalam melihat apa yang dibutuhkan oleh para konsumen di masa yang akan datang. Agar dapat bersaing dengan bisnis besar, diperlukan juga kesungguhan dan ketelatenan dalam berbisnis bagi usaha kecil. Selain itu bisnis kecil juga harus melakukan hal-hal yang membuat bisnis semakin maju seperti mempertahankan kualitas produk, melakukan perencanaan dengan lebih baik lagi, melakukan promosi dengan lebih giat dan cara yang lebih kreatif, mengamati apa yang akan menjadi trend di masa yang akan datang agar tidak kalah saing serta memiliki differensiasi produk agar berbeda dengan produk pesaing.


sumber :

Perusahaan



Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan 


Pengertian Perusahaan
     Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
 

Lingkungan Perusahaan
    Lingkungan perusahaan merupakan keseluruhan dari faktor - faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1.   Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A)    Lingkungan Eksternal Makro
Lingkungan eksternal adalah lingkungan  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
  • Keadaan alam : SDA, lingkungan.
  • Politik dan hankam : kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada : menciptakan.
  • Hukum
  • Perekonomian
  • Pendidikan dan kebudayaan
  • Social dan budaya
  • Kependudukan
  • Hubungan internasional.
B)     Lingkungan Eksternal Mikro
Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
  • Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
  • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
  • Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
  • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

2.   Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
  • Tenaga kerja
  • Peralatan dan mesin
  • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
  • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
  • System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
 
 

Perbedaan Perusahaan dan Lembaga Sosial

1. Perusahaan melakukan produksi sampai tingkat maksimum, jika lembaga sosial hanya untuk keberlangsungan lembaga tersebut.
2. Perusahaan memperkerjakan orang orang diluar lingkungan tersebut, jika lembaga sosial mempekerjakan orang orang didaerahnya  tersebut
3. Perusahaan mencari profit yang sebanyak banyaknya, jika lembaga sosial tidak terlalu mementingkan keuntungan.

4. Perusahaan tidak terlalu mementingkan tanggung jawab sosial, jika lembaga mementingkan hal tersebut.
5. Perusahaan mencari keuntungan untuk keuntungan pemilik perusahaan, jika lembaga keuntungan untuk kesejahteraan masyarakat yang turut serta dalam lembaga tersebut.


Letak dan Tempat Kedudukan Perusahaan


Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh faktor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
Jenis-Jenis Letak Perusahaan
       Dibedakan menjadi 4, yaitu :
  • Terikat pada alam
            Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
            Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
  • Terikat sejarah
            Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu  daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah. Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
  • Ditetapkan oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
  • Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.


Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya. 

Pemilihan tempat dan letak perusahaan, faktor penting untuk menjamin tercapainya:
  • Tujuan perusahaan
  • Efisiensi perusahaan
  • Daerah pemasaran produk
  • Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah
 

Perbedaan Antara Lingkungan Eksternal Mikro dan Makro Dalam Dunia Usaha Beserta Contohnya
  

Dalam hal ini, ada dua jenis lingkungan eksternal, yaitu lingkungan eksternal makro dan lingkungan eksternal mikro. Lingkungan eksternal  makro adalah lingkungan eksternal yang tidak langsung memberi pengaruh terhadap kegiatan dunia usaha. Sedangkan lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang memberi kontribusi langsung terhadap kegiatan dunia usaha.

Pembagian lingkungan eksternal makro :
1.      Keadaan Alam
2.      Politik
3.      Hankam
4.      Hukum dan Peraturan Pemerintah
5.      Pendidikan
6.      Teknologi
7.      Sosial
8.      Kebudayaan
9.      Kependudukan
10.  Ekonomi
11.  Hubungan Internasional

Pembagian lingkungan eksternal mikro :
Adalah hal-hal yang secara langsung mempengaruhi organisasi dari luar
• Pesaing, usaha yang berusaha mendapatkan sumberdaya yang sama dengan perusahaan
• Konsumen, pihak yang membutuhkan sumberdaya dan produk yang dihasilkan perusahaan
• Stokis (supplier), menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan organisasi
• Lembaga Pengatur dan Pemerintah, alat-alat kewenangan yang berfungsi mengawasi, membuat aturan (hukum), dan memiliki kekuatan hukum yang dapat mempengaruhi pola kebijakan dan pola kerja organisasi
• Rekanan Usaha (Mitra Usaha), pihak-pihak yang melakukan kerja sama atau persekutuan dengan organisasi tersebut.
  


Sumber :






Copyright 2009 Little Story. . . . All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates